MENKO MARVES SAMPAIKAN _GREEN LEADERSHIP_ DORONG _ZERO EMITION_ DAN SIGNIFIKAN DALAM MEWUJUDKAN INDONESIA EMAS. 

    MENKO MARVES SAMPAIKAN _GREEN LEADERSHIP_ DORONG _ZERO EMITION_ DAN SIGNIFIKAN DALAM MEWUJUDKAN INDONESIA EMAS. 

    Lemhannas RI menggelar Seminar Nasional dengan mengundang Menko Marves Luhut Panjaitan sebagai Keynote Speaker di Gedung Dwi Warna Lemhannas RI, Jakarta, 20 Agustus 2024.

    Seminar Nasional Lemhannas RI ini mengangkat tema “Akselerasi Transformasi Green Leadership bagi generasi muda guna mewujudkan Indonesia emas 2045” dan mengundang banyak narasumber Menparekraf Sandiaga Uno, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Dominic Jermey, Wamen Pertanian Sudaryono, Deputi Bappenas Vivi Yulaswati, dan Wadir Sekolah Pasca Sarjana Unair Suparto Wijoyo.

    Menko Marves menyampaikan bahwa “Kita harus membangun kolaborasi, _we have enough territory, we have enough resources, but we also have enough problems, _ teknologi kita harus cari, kemudian menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, karena kita salah satu  negara yang punya annual potential terbesar di dunia, " tegas Menko Marves. 

    Di akhir paparan Beliau sampaikan “Indonesia memiliki visi menjadi negara berpendapatan tinggi sebelum tahun 2045, maka harus kerja sama, kita semua bukan hanya satu orang.” Hal ini ditegaskan pula saat Press Conference yang didampingi oleh

    Plt. Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Eko Margiyono. Adapun sebagai Panitia adalah Peserta Lemhannas RI  angkatan PPRA 66.

    Ciamis

    Ciamis

    Artikel Sebelumnya

    Perkuat Sinergitas, Polsek Panumbangan Polres...

    Artikel Berikutnya

    Dipimpin Komandan Kontingen, Atlet Jabar...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami